SEPITENG VC BIO SEPTIC

Perbedaan Septic Tank Tradisional dan Bio-Septic Tank

Pengolahan limbah domestik merupakan masalah penting bagi lingkungan kita saat ini. Tanpa pembuangan limbah yang baik, lingkungan bisa tercemar oleh zat berbahaya lewat air.
Septic tank dan Bio septic tank dibangun dan dipasang di banyak rumah untuk menyelesaikan kendala ini. Tapi, ada sejumlah perbedaan penting antara septic tank dan bio-septic tank.

Kedua tangki ini ada yang terbuat dari beton, plastik, baja, atau fiberglass. Tangki-tangki ini dirancang bertujuan untuk menghalangi air limbah berbahaya masuk ke lingkungan.

Septic Tank

  1. Cara Kerja Septic Tank ?
    Septic tank punya jalan masuk dan keluar untuk air limbah. Saat limbah masuk ke tangki, limbah tersebut ditampung beberapa saat sampai limbah padat dan limbah cair terpisah satu sama lain. Lapisan bawah tangki terdiri dari lumpur atau limbah padat, sedangkan minyak mengapung ke atas dan membentuk lapisan atas tangki. Sisa air limbah terletak di antara kedua lapisan ini.

Tangki septik dibangun secara strategis dengan desain berbentuk T. Desain ini memastikan bahwa minyak dan lumpur tetap berada di dalam tangki sehingga hanya air yang keluar melalui pipa keluar. Air tanpa lumpur dan lemak ini lebih aman masuk ke dalam tanah atau saluran pembuangan.

Kelebihan dan Kekurangan Septic Tank
Salah satu keuntungan terbesar dari septic tank adalah air limbah berbahaya dapat dicegah memasuki lingkungan dan mencemari ekosistem kita. Hal ini memungkinkan air limbah dengan partikel keluar dari tangki dan masuk ke saluran pembuangan.

Meskipun septic tank diperlukan untuk pengolahan air limbah, ada juga beberapa kelemahannya. Pertama, tangki septik tradisional membutuhkan perawatan rutin yang mahal. Selain itu, pembersihan manual merupakan masalah sosial serius yang tidak menguntungkan. Tidak ada cara untuk mendaur ulang air limbah yang menyebabkan pemborosan air. Pada saat yang sama, tangki-tangki ini mengeluarkan bau menyengat yang membuat pembersihan menjadi lebih sulit.

  1. Syarat Perawatan
    Tangki tradisional memerlukan perawatan secara berkala. Hal ini memerlukan inspeksi dan pemeriksaan kebocoran secara rutin. Jika kamu ingin mencegah penyumbatan, kamu perlu memasang filter limbah yang memerlukan biaya tambahan. Ada masalah besar terkait biaya perawatan yang dibebankan pada tangki tradisional.

Bio-Septic Tank

  1. Cara Kerja Bio-Septic Tank?
    Bio septic tank adalah sistem pengolahan limbah domestik ramah lingkungan. Tangki ini menggunakan bakteri dan pencernaan anaerobik dalam tangki bebas oksigen untuk mengolah air limbah.

Tahapan pengolahan septic dan bio septic serupa dengan beberapa variasi. Saat air limbah masuk ke bio tank, limbah padat dan cair dipisahkan di ruang tangki yang berbeda. Hal ini karena limbah padat turun ke lapisan bawah tangki dan diuraikan dengan bantuan bakteri alami di dalam tangki. Bakteri ini mencerna limbah padat, menyisakan air yang mengalir ke ruangan lain.

  1. Perawatan Bio-Septic Tank
    Perawatan Bioseptictank sangat mudah, cukup menambahkan bio bakteri pengurai ke dalam tangki setiap 6 bulan secara berkala dan tablet disinvectan pada pipa diatas out.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *