Pengelolaan air limbah domestik merupakan aspek penting dalam menjaga kualitas lingkungan. Untuk memastikan limbah cair yang dihasilkan tidak mencemari ekosistem, diperlukan standar yang dikenal sebagai baku mutu air limbah.
Regulasi mengenai baku mutu ini telah ditetapkan oleh pemerintah untuk mengontrol kadar pencemaran dalam air limbah sebelum dibuang ke lingkungan.
Setiap usaha atau kegiatan yang menghasilkan air limbah wajib mematuhi standar ini dengan menerapkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik yang sesuai.
Salah satu penyedia solusi IPAL terpercaya adalah Giotech, yang menawarkan sistem pengolahan air limbah yang memenuhi standar regulasi.
Apa itu Baku Mutu Air Limbah?
Baku mutu air limbah adalah standar yang ditetapkan untuk mengukur batas atau kadar unsur pencemar dalam air limbah domestik.
Regulasi ini bertujuan untuk mencegah pencemaran lingkungan dan menjaga kualitas air yang digunakan oleh masyarakat. Berdasarkan ketentuan yang berlaku, setiap pengelola air limbah wajib memastikan bahwa air buangan telah diolah dengan baik sebelum dilepas ke lingkungan.
IPAL domestik berperan penting dalam pengolahan air limbah agar memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan. Dengan sistem yang efektif, IPAL dapat membantu mengurangi kandungan zat pencemar seperti bahan organik dan partikel tersuspensi dalam air limbah.
Giotech sebagai penyedia solusi IPAL memastikan bahwa sistem pengolahan yang ditawarkan mampu memenuhi standar baku mutu air limbah yang berlaku di Indonesia.
Apa Saja Parameter Baku Mutu Air Limbah Domestik?
Baku mutu air limbah domestik ditentukan berdasarkan berbagai parameter yang mencerminkan tingkat pencemaran dalam air limbah. Beberapa parameter utama yang harus diperhatikan dalam pengelolaan limbah cair adalah sebagai berikut:
pH
pH adalah ukuran keasaman atau kebasaan air limbah. Dalam regulasi terbaru, rentang pH yang diperbolehkan untuk air limbah domestik adalah antara 6 hingga 9. Kadar pH yang sesuai sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem perairan serta mencegah dampak negatif terhadap lingkungan.
BOD (Biochemical Oxygen Demand)
BOD merupakan ukuran kebutuhan oksigen oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik dalam air limbah. Semakin tinggi nilai BOD, semakin besar pula tingkat pencemaran organik yang ada.
Regulasi terbaru menetapkan batas maksimum BOD untuk air limbah domestik sebesar 30 mg/L. Dengan pengolahan yang tepat, seperti yang ditawarkan oleh Giotech, kadar BOD dalam air limbah dapat dikurangi secara efektif sebelum dibuang ke lingkungan.
COD (Chemical Oxygen Demand)
COD mengukur total jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi bahan organik dan anorganik dalam air limbah. Batas COD dalam regulasi terbaru adalah maksimum 100 mg/L.
Tingginya nilai COD dapat menjadi indikator adanya polutan berbahaya dalam air limbah. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengolahan yang baik untuk menurunkan kadar COD sebelum limbah dibuang.
TSS (Total Suspended Solids)
TSS mengacu pada jumlah partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah. Regulasi terbaru menetapkan batas maksimum TSS sebesar 30 mg/L. Jika kadar TSS terlalu tinggi, air limbah dapat menyebabkan penurunan kualitas air di lingkungan serta mengganggu kehidupan akuatik.
Oleh sebab itu, pengolahan yang efektif sangat diperlukan untuk mengendalikan kadar TSS dalam air limbah domestik.
Pengelolaan parameter-parameter ini merupakan langkah penting dalam baku mutu air limbah untuk menjaga kualitas air limbah domestik agar sesuai dengan regulasi.
Giotech hadir sebagai solusi terpercaya dalam menyediakan teknologi pengolahan air limbah yang memenuhi standar baku mutu, sehingga limbah cair yang dihasilkan dapat dibuang dengan aman tanpa mencemari lingkungan.

PT. Giotech Artha Cemerlang berpengalaman belasan tahun dalam bidang industri fiberglass dan plastik terutama tangki septictank modern dan ramah lingkungan yang biasa disebut Bioseptic / Biotech / Biofil atau Septic Tank Bio.